Sosiologi Komunikasi
Teori,Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat
Prof. Dr. H.M Burhanudin Bungin, S.sos. M.Si
BAB 1
FILSAFAT SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Pada mulanya, kajian tentang komunikasi, apalagi ilmu
komunikasi adalah sesutau yang tak pernah ada dalam khazanah ilmu pengetahuan ,
maka komunikasi selain tidak terpikirkan atau belum terpikitkan oleh manusia
(laten fenomena). Ilmu sosilogi ini awalnya tak memiliki keunggualan se[pesat
sains. Pada saat teori komunikasi sedang dibangun minat terhadap ilmu
pengetahuan meningkat pesat. Hal itu terjadi tidak saja di perguruan tinggi,
namun juga di masyarakat pada umumnya . hasil sains termasuk teknologi dapat
apresiasi yang luar biasa dimasyarakat. Walaupun dikatakan apresiasi itu
berkaitan dengan sukses besar sains fisika, boiologi, dan kimia (Ritzer, 2004).
Sosiologi meniru kesuksesan sains atau karena kesuksesan sains saat itu yang
mengalihkan perhatian masyarakatterhadap sosiologi. Ruapanya, pada akhirnya
masyarakat kemudian percaya bahwa perkembangan sosiologi disebabkan karena
adanaya keunggulan pemikiran yang lebih menyukai sosiologi sebagai sains.
1. Sebelum Yunani Kuno
(sebelum kisaran 6000 SM)
Dalam bukunya Misticim And The New Phisics (2002),
Michael Talbot mengatakan bahwa, dalam hal keterkaitan fenomena fisik alam
raya, yang berhubungan dengan manusia dan realitas kehidupan manusia, mistik
telah mengetahui ribuan tahun yang lalu ketika sains baru mengetahuinya
sekarang.
2. Yunani kuno (kurang
lebih 600 M)
Pada periodisasi sekitar 600 SM periode ini ditandai oleh
pergeseran pemikiran dari mitos ke logos. Penjelasan – penjelasan mistik yang
berdasarkan kepercayaan irasinonal tentang gejala-gejala alam bergeser pada
penjelasan logis yang berdasarkan pada rasio.
3. Pada filusuf
rohaniawan seperti Thomas Aquinas (1225-1274) dan St. Bonaventura (1221-1257)
adalah rohaniawan - rohaniawan yang hendak merekonsiliasi akal dan wahyu.
4. Filsafat Modern (Abad
17-19)
Pemikiran filusuf dan ilmu pengrtahuan berdasarkan rasio
dipresi oleh kebenaran teologis yang berdasarakan iman. Kecendrunganini ini
biasa disebut fideisme.Istilah Renaisansi berarti
kelahiran kembali. Kelahiran kembali pemikiran filusuf Yunani Kuno yang otonom
lewat mempelajari kembali karya –karya klasik filusuf-filusuf Yunani Kuno yang
selama ini “disembunyikan” dan dimonopoli kalangan elit gereja saja
(Adian,2002 : 10)
5. Positivisme (Abad
ke-20)
Comte yang menciptakan istilah “sosiologi” sebagai
disiplin ilmu yang mengkaji masyarakat secara ilmiah.
6. Alam Simbolis
Positivisme telah mereduksi kekayaan pengalaman manusia
menjadi fakta-fakta empiris. Prinsip bebas nilai positivisme telah membuat
ilmuwan-ilmuwan menjadi robot-robot tak berperasaan.
7. Posmodernisme
Banyak orang yang salah kaprah menafsirkanposmodernisasi
sebagai perkembangan lebih lanjut dari modernisme.
Tabel 1
FILSAFAT SOSIAL DAN KEBUTUHAN INTELEKTUAL MANUSIA PADA AWAL
LAHIRNYA SOSIOLOGI
MISTIK
|
Taklid
|
Ketergantungan pada elite masyarakat
|
LOGOS
|
Pengultusan akal pikiran manusia sebagai sumber ilmu
pengetahuan
|
Kemerdekaan akal pikiran manusia.
|
DOGMA
|
Taklid pada pendeta gereja
|
Ketergantungan pada elite gereja
|
RENAISANS
|
Gerakan kembali ke akal pikiran manusia
|
Pemujaan dan penghargaan akal pikiran manusia sebagai
sumber ilmu pengetahuan
|
AUFKLARONG
|
Masa pencerahan
|
Akal manusia menjadi sumber pencerahan dan peradaban umat
manusia
|
b. Sosiologi Modern
Persoalan manusia pada akhirnya diatasi akhirnya diatasi filsafat mealui
pendekatan filsafat sosial yang kemudian mampu menjawab
persoalan-persoalan : liberalisme, sosialisme ,komunalisme dan
walfare liberalism
c. lahirnya Sosilogi Komunikasi
Asal mula komunikasi dalam sosilogi bermula dari akl tradisi
pemikiran Karl Marx, dimana Marx sendiri adalah masuk sebagai pendiri sosilogi
yang beraliran Jerman sementara Claude Henri Saint –Simon, August Comte, dan
Emilie Durkheim meruapkan nama- nama para ahli sosiologi yang beraliran
Perancis.
SKEMA 1
Aliran Pemikiran yang Melahirkan
Paradigma dalam Sosiologi Komunikasi
Struktural – Fungsional
|
Konflik – Kritis
|
Auguste Conte
|
Karl Marx
|
Emile Dukheim
|
Jurgen Habernas
|
Talcott Parson
|
John Dewey
|
Robert K. Merton
|
BAB II
Ruang Lingkup dan Konseptualisasi Sosilogi Komunikasi
a. Manusia sebagai
mahluk sosial
Mausia adalah mahluk yang Allah SWT ciptakan dengan struktur
dan fungsi yang sangat sempurna bila dibandingkan dengan mahluk Tuhan lainnya.
1. Sosiologi
Kata Sosiologi berasal dari sofie, yaitu
cocok tanam atau bertaman , kemudian berkembang menjadi socius ,
dalam bahasa latin yang berarti berteman , kawan . Berkembang lagi menjadi kata sosial, artinya
berteman, bersama, berserikat.
2. Community
Masyarakat sebagai objek sosiologi, beberapa pengertian
dibuat oleh Ralph Linton (Soekanto, 2003:4) masyarakat merupkan sekelompok
manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama, seningga mereka sebagai
suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang di rumuskan dengan jelas. Selo
Soemardjan (Soekanto, 2003;24) menyatakan masyarakat adalah orang-orang yang
hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
3. Teknologi Telematika
Istilah Teknologi Telematika (telekomunikasi, media, dan
informatika) bermula dari istilah teknologi informasi (Information
Technologi atau IT). Istilah ini mulai populer di
akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, teknologi atau pengolahan data
alaktronik atau PDE (Electronic Data Prossesing atau EDP).
4. Communication
Theodornoson and Theodornoson (1969) memberi batasan lingkup Communication berupa
penyebaran informasi, ide-ide , sikap-sikap, atau emosi dari seseorang atau
sekelompok kepada yang lain (atau lain-lainnya ) terutama melalui simbol-simbol
. Garbner (1967) mengatakan coomunication dapat diidentifikasi
sebagai social interaction melalui pesan-pesan (McQuail dan
Windhal,tt : 4).
5.
Sosiologi Komunikasi
Secara komprehensif sosiologi komunikasi mempelajari tentang interaksi
sosial dengan segala aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut seperti
bagaimana interaksi (komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media,
bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan
bagaimana perubahan-perubahan di masyarakat yang didorong oleh efek media
berkembang serta konsekuensi sosial macam apa yang ditanggung masyarakat
sebagai akibat dari perubahan yang didorong oleh media massa itu.
B.
Ranah, Kompleksitas, Dan Objek Sosiologi Komunikasi
Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok,
masyarakat, dan system dunia. Di mana ranah ini bersentuhan dengan wilayah
lain, seperti teknologi telematika, komunikasi, proses dan interaksi sosial,
serta budaya kosmopolitan. Objek formal dalam studi sosiologi komunikasi
menekankan pada aspek aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang melakukan
aktivitas sosiologis yaitu proses sosial dan komunikasi, aspek ini merupakan
aspek dominan dalam kehidupan manusia bersama orang lain. Aspek lainnya adalah
telematika dan realitasnya.
BAB III
Struktur dan Proses Sosial
A.
Struktur Masyarakat
1)
Kelompok Sosial
Kehidupan kelompok adalah sebuah naluri manusia sejak ia dilahirkan.
Naluri ini yang mendorongnya untuk selalu menyatukan hidupnya bersama dengan
orang lain dalam kelompok. Naluri berkelompok itu juga yang mendorong manusia
untuk menyatukan dirinya dengan kelompok yang lebih besar dalam kehidupan
manusia lain di sekelilingnya bahkan mendorong manusia menyatu dengan alam
fisiknya. Ada empat kelompok sosial yang dapat dibagi berdasarkan struktur
masing-masing kelompok tersebut.
a)
Kelompok Formal-Sekunder
b)
Kelompok Formal-primer
c)
Kelompok Informal-Sekunder
d)
Kelompok Informal- primer
TABEL 1
TIPE KELOMPOK SOSIAL
Kelompok
|
Sekunder
|
Primer
|
Formal
|
A
|
B
|
Informal
|
C
|
D
|
2)
Lembaga (Pranata) Sosial
Lembaga (Pranata) Sosial adalah sekumpulan tata aturan yang mengatur
interaksi dan proses-proses sosial di dalam masyarakat. Lembaga sosial
memungkinkan setiap struktur dan fungsi serta harapan-harapan setiap anggota
dalam masyarakat dapat berjalan dan memenuhi harapan sebagaimana yang
disepakati bersama. Dengan kata lain lembaga sosial digunakan untuk menciptakan
ketertiban (order).
3)
Stratifikasi Sosial (Social Stratification)
Stratifikasi atau strata sosial adalah struktur sosial yang berlapis-lapis
di
dalam
masyarakat. Lapisan sosial menunjukkan bahwa masyarakat memiliki strata, mulai
dari yang terendah sampai yang paling tinggi. Secara fungsional, lahirnya
strata sosial ini karena kebutuhan masyarakat terhadap system produksi yang
dihasilkan oleh masyarakat di setiap strata, dimana system produksi itu
mendukung secara fungsional masing-masing strata.
4)
Mobilitas Sosial
Menurut Horton dan Hunt (narwoko dan suyanto, 2004; 188),
mobilitas sosial dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari suatu
kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Mobilitas bisa berupa peningkatan atau
penurunan dalam segi status sosial dan (biasanya) termasuk pula segi
penghasilan yang dapat dialami oleh beberapa individu atau oleh keseluruhan
anggota kelompok.
5)
Kebudayaan
Kebudayaan (culture) adalah produk dari seluruh rangkaian proses sosial
yang dijalankan oleh manusia dalam masyarakat dengan segala aktivitasnya.
Dengan demikian, maka kebudayaan adalah hasil nyata dari sebuah proses sosial
yang dijalankan oleh manusia bersama masyarakatnya. Kata kebudayaan berasal
dari bahasa sansekerta buddhayah yang merupakan kata jamak dari buddhi yang
berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan
dengan budi atau akal”. (Koentjaraningrat, 1979: 195).
B.
Proses Dan Interaksi Sosial
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial, sedangkan bentuk
khususnya adalah aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan
hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan,
antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan
kelompok manusia (Soekanto, 2002: 62). Syarat terjadinya interaksi sosial
adalah adanya kontak sosial (social contact) dan adanya komunikasi
(communication).
I. Kontak
sosial
Secara fisik, kontak sosial baru terjadi apabila adanya hubungan fisikl,
sebagai gejala sosial hal itu bukan semata-mata hubungan badaniah, karena
hubungan sosial terjadi tidak saja secara menyentuh seseorang, namun orang
dapat berhubungan dengan orang lain tanpa harus menyentuhnya.
II.
Komunikasi
Dalam komunikasi aada tiga unsur penting yang selalu hadir dalam setiap
komunikasi , yaitu sumber informasi (receiver), saluran (media), dan penerima
informasi (audience).
C.
Proses-Proses Interaksi Sosial
> Proses Asosiatif
Dimaksud dengan proses asosiatif adalah sebuah proses yang terjadi saling
pengertian dan kerja sama timbal balik antara orang per orang atau kelompok
satu dengan yang lainnya., dimana proses ini menghasilkan pencapaian
tujuan-tujuan bersama.
a)
Kerja sama (cooperation) adalah usaha bersama antara individu atau kelompok
untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
· Gotong
royong dan kerja bakti
· Bargaining
· Co-optation
· Coalition
· Joint-venture
b)
Accomodation
Accomodation adalah proses sosial dengan dua makna, pertama adalah
proses sosial yang menunjukkan pada suatu keadaan yang seimbang (equalibrium)
dalam interaksi sosial antara individu dan antarkelompok di dalam masyarakat,
terutama yang ada hubungannya dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang
berlaku dalam masyarakat tersebut. Kedua adalah menuju pada suatu proses yang
sedang berlangsung, dimana accomodation menampakkan suatu proses untuk
meredakan suatu pertentangan yang terjadi di masyarakat, baik pertentangan yang
terjadi di antara individu, kelompok dan masyarakat, maupun dengan nilai dan
norma yang ada di masyarakat itu. Proses accomodation ini menuju pada suatu
tujuan yang mencapai kestabilan.
· Coersion
· Compromise
· Mediation
· Conciliation
toleration
· Stalemate
· Ajudication
> Proses Disosiatif
Proses disosiatif merupakan proses perlawanan (oposisi) yang dilakukan
oleh individu-individu dan kelompok dalam proses sosial di antara mereka pada
suatu masyarakat. Oposisi diartikan sebagai cara berjuang melawan seseorang
atau kelompok tertentu atau norma dan nilai yang dianggap tidak mendukung
perubahan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
a.
Persaingan (competition)
b.
Controvertion
c.
Conflict
BAB IV
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
A.
Komunikasi Langsung
Pada komunikasi langsung (tatap muka) baik antara individu dengan
individu, atau individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok, kelompok
dengan masyarakat, maka pengaruh hubungan individu (interpersonal) termasuk di
dalam pemahaman komunikasi ini. Namun demikian, individu yang memengaruhi
proses komunikasi tidak lepas dari pengaruh kelompoknya baik yang primer maupun
sekunder, termasuk pula pengaruh media massa terhadapnya.
B.
Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media
massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada
khalayak luas. Dengan demikian, maka unsur-unsur penting dalam komunikasi massa
adalah :
· Komunikator,
· Media
massa,
· Informasi
(pesan) massa,
· Gatekeeper,
· Khalayak
(publik), dan
· Umpan
balik.
> Konsep Massa
Massa
memiliki tiga unsur-unsur penting, yaitu:
1. Terdiri
dari masyarakat dalam jumlah yang besar (large agregate).
2. Jumlah
massa yang besar menyebabkan massa tidak bisa dibedakansatu dengan yang lainnya
(undifferentiated).
3. Sebagian
besar anggota massa memiliki negatif image terhadap pemberitaan media massa.
4.
Karena jumlah yang besar, maka massa juga sukar diorganisir.
5. Kemudian
massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas.
> Proses Komunikasi Massa
Sebagaimana yang telah disinggung di muka, komunikasi massa memiliki
proses yang berbeda dengan komunikasi tatap muka. Karena sifat komunikasi massa
yang melibatkan banyak orang, maka proses komunikasinya sangat kompleks dan
rumit. Menurut McQuail (1992; 33), proses komunikasi massa terlihat berproses
dalam bentuk:
1. Melakukan
distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar.
2. Proses
komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu komunikator ke
komunikan.
3. Proses
komunikasi massa berlangsung secara asimetris di antara komuniikator ke
komunikan, menyebabkan komunikasi di antara mereka berlangsung datar dan
bersifat sementara.
4.
Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal (non pribadi) dan tanpa
nama.
5. Proses
komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan-hubungan kebutuhan
(market) di masyarakat.
> Audiensi Massa
Khalayak memiliki sifat-sifat sebagaimana yang ada pada konsep
massa, namun lebih spesifik teragregat pada suatu media massa. Jadi, sifat
audien massa umpamanya:
· Terdiri
dari jumlah yang besar.
·
Suatu pemberitaan media massa dapat ditangkap oleh masyarakat dari berbagai
tempat, sehingga sifat audien massa juga ada tersebar dimana-mana, terpencar,
dan tidak mengelompok pada wilayah tertentu.
Pada mulanya audien massa tidak interaktif, artinya antara media massa dan
pendengar atau pemirsanya tidak saling berhubungan, namun saat ini konsep ini
mulai ditinggal, karena audien massa dan media massa dapat berinteraksi satu
dengan lainnya melalui komunikasi telepon.
· Terdiri
dari berbagai lapisan masyarakat yang sangat heterogen.
·
Tidak terorganisir dan bergerak sendiri.
· Budaya
Massa
Komunikasi
massa berproses pada level budaya massa, sehingga sifat komunikasi massa sangat
dipengaruhi oleh budaya massa yang berkembang di masyarakat di mana proses
komunikasi itu berlangsung.
> Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di
masyarakat. Selain manifest function dan laten function, setiap aktivitas
sosial juga berfungsi melahirkan (beiring function) fungsi-fungsi sosial lain,
bahwa manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna.
a.
Fungsi Pengawasan
b.
Fungsi Social Learning
c.
Fungsi Penyampaian Informasi
d.
Fungsi Transformasi Budaya
e.
Hiburan
> Komunikasi Massa Sebagai
Sistem Sosial
Sistem sosial komunikasi massa yang dikonstruksi dengan berbagai komponen di
atas, membentuk sebuah sistem sosial yang berkembang, silid, mengalami
pergerakan-pergerakan internal di antara anggota sistem, berevolusi (bahkan
berdifusi) dan akhirnya melahirkan sistem-sistem sosial yang baru yang lebih
tangguh dan lebih sempurna.
v
Peran Media Massa
Media massa adalah instuisi yang berperan sebagai agent of change, yaitu
sebagai instuisi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa.
Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan:
a.
Sebagai instuisi pencerahan masyarakat
b.
Selain itu, media massa juga media informasi
c.
Terakhir media massa sebagai media hiburan
BAB V
Perubahan Sosial Dan Budaya Massa
A.
Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah proses sosial yang dialami oleh anggota
masyarakat serta semua unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, si mana
semua tingkat kehidupan masyarakat secara sukarela, atau dipengaruhi oleh
unsur-unsur eksternal meninggalkan pola-pola kehidupan, budaya, dan sistem
sosial yang baru. Perubahan sosial terjadi ketika ada kesediaan anggota
masyarakat untuk meninggalkan unsur-unsur budaya dan sistem sosial lama dan
mulai beralih menggunakan unsur-unsur budaya dan sistem sosial yang baru.
B.
Budaya Massa Dan Budaya Populer
Kehidupan masyarakat kota, pada umumnya, satu sama lain tidak saling mengenal
dan interaksi-interaksi mereka didasari oleh kepentingan dan kebutuhan yang
dilandasi pada hubungan sekunder, sehingga secara real media massa telah
menjadi salah satu kebutuhan dalam berinteraksi di dalam masyarakat perkotaan
satu dengan lainnya. Dalam penyampaian berbagai produk tayangan, media massa
berupaya menyesuaikan dengan khalayaknya yang heterogen dan berbagai
sosio-ekonomi, kultural, dan lainnya. Kebudayaan populer banyak berkaitan
dengan masalah keseharian yang dapat dinikmati oleh semua orang atau kalangan
orang tertentu, seperti pementasan mega bintang, kendaraan pribadi, fashion,
model rumah, perawatan tubuh, dan semacamnya.
BAB VI
Sosiologi Media Dan Komunikasi Massa
A.
Perkembangan Teknologi Media
I. Riwayat Komunikasi dan Sejarah Kemanusiaan
Riwayat
perkembangan komunikasi antarmanusia adalah sama dengan sejarah kehidupan
manusia itu sendiri. Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengan
terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon,
radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang disebut
dengan internet.
a. Media Komunikasi
Antarpribadi Pada saat masyarakat baru mampu menggunakan komunikasi oral
dan berkembang menjadi komunikasi tulis, maka lahirlah berbagai media
komunikasi antarpribadi.
Saylin
Wen mengategorikan perkembangan awal pada media komunikasi antara pribadi
dengan enam media, seperti:
· Suara
· Grafik
· Teks
· Musik
· Animasi
· Video
b.
Media Penyimpanan
Memang ada beberapa konsep media penyimpanan yang sebenarnya telah berada
pada era modern, namun gagasan-gagasan dari jenis media penyimpanan itu
sebenarnya sudah ada sejak permulaan era cetak.
Saylin Wen (2002; 39-63) mengatakan bahwa, jenis-jenis media penyimpanan
adalah:
· Buku
dan Kertas
· Kamera
· Alat
Perekam Kaset
· Kamera
Film Proyektor
· Pita
Perekam Video
· Disk
Optikal
· Disket
dan Hard Disk
· Flash
Disk
c.
Media Transmisi
Transmisi
media bukanlah sekadar tentang penyimpanan dan penyebaran. Kita juga
menginginkan informasi ditransmisikan seketika (real-time) sebelum beritanya
ketinggalan. Demikianlah, selain media penyimpanan, kita juga membutuhkan
transmisi seketika (real-time).
· Komunikasi
Pada
dasarnya, komunikasi adalah transmisi dari satu orang ke satu orang, di mana
pengirim maupun penerimanya spesifik.
· Penyiaran
Transmisi
kedua adalah penyiaran, yaitu transmisi dari satu orang ke banyak orang.
· Jaringan
Jenis
transmisi ketiga adalah jaringan, yang merupakan transmisi dari banyak orang ke
banyak orang, tetapi juga mencakup transmisi dari satu orang ke satu orang dan
dari satu orang ke banyak orang.
·
Konvergensi Media dan New Media
Perkembangan
teknologi komunikasi yang sangat pesat saat ini, maka diperkirakan pabrik
teknologi komunikasi memproduksi berbagai varian teknologi komunikasi setiap
hari di pabrik mereka.
II. Empat Era Perkembangan
Komputerisasi
Fase
yang paling menentukan dalam revolusi komputer adalah pengembangan notasi biner
di tahun 1679, di mana notasi biner ini adalah dasar bagi semua bahasa
komputer.
·
Era Komputerisasi
·
Era Teknologi Informasi
·
Era Sistem Informasi
·
Era globalisasi Informasi
III.
Media Massa Depan dan Platform Teknologi Komunikasi
Teknologi
komunikasi membutuhkan platform pengembangan yang jelas di masa depan. Seperti
yang dijelaskan di depan bahwa saat ini perkembangan teknologi telematika
berada pada situasi anomi, di mana tidak ada platform yang jelas arah
pengembangannya.
B.
Adopsi Inovasi Dan Sikap Masyarakat Terhadap Media
Peruahan-perubahan
sosial selalu dipengaruhi oleh hal-hal baru di masyarakat yang menciptakan
suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelumnya dalam sistem sosial. Jadi,
pada kondisi sosial lama terdapat perbedaan, kemudian pada waktu yang berbeda
dan di antara sistem sosial yang sama.
BAB VII
Masyarakat Cyber
A.
Cybercommunity
1)
Masyarakat Global dan Pembentukan Cybercommunity
Community_masyarakat
adalah kelompok-kelompok orang yang menempati sebuah wilayah (teritorial)
tertentu, yang hidup secara relatif lama, saling berkomunikasi, memiliki
simbol-simbol dan aturan tertentu serta sistem hukum yang mengontrol tindakan
anggota masyarakat, memiliki sistem stratifikasi, sadar sebagai bagian dari
anggota masyarakat tersebut serta relatif dapat menghidupi dirinya sendiri.
2)
Masyarakat Maya; Sisi Lain Kehidupan Masyarakat Manusia
Seluruh
ciptaan manusia, maka masyarakat maya menggunakan seluruh metode kehidupan
masyarakat nyata sebagai model yang dikembangkan di dalam segi-segi kehidupan
maya.
·
Proses-proses Sosial dan Interaksi Sosial
·
Kelompok Sosial Maya
·
Kebudayaan dan Masyarakat Maya
·
Pranata dan Kontrol Sosial Masyarakat Maya
·
Stratifikasi Sosial, Kekuasaan, dan Kepemimpinan Masyarakat Maya
·
Perubahan Sosial dalam Masyarakat Maya
3)
Hyper-Reality; Sisi Lain Masyarakat Maya
Kemampuan
teknologi media elektronika memungkinkan perancang agenda setting media dapat
menciptakan realitas dengan menggunakan satu model produksi yang oleh Jean
Baudrillard (Piliang; 1998: 228) disebutnya dengan simulasi, yaitu penciptaan
model-model nyata yang tanpa asal usul atau realitas awal. Hal ini olehnya
disebut (hiper-realitas).
B.
Aplikasi Cyber Dalam Kehidupan Masyarakat
> E-government dan E-commerce; dan
varian “E” Lainnya
Dalam
banyak hal, sistem controlling, penjenjangan karier, pelaporan, pengarsipan,
dan aktivitas e-commerce telah dilakukan di berbagai kantor dan kegiatan
pemerintahan lainnya di berbagai negara. Saat ini e-commerce dalam konsep yang
lebih luas telah berkembang dalam banyak bidang komersial, perbankan, dan
usaha-usaha ritel sudah memulai kegiatan ini dengan sangat sukses.
>Cyberlaw sebagai Konsekuensi
Cybercrime
Melihat
masalah terbesar yang dihadapi oleh cybercommunity adalah cybercrime, maka
kebutuhan terhadap cyberlaw menjadi sangat mendesak. Cyberlaw dimaksud adalah
perangkat hukum positif yang digunakan untuk mengontrol akselerasi kehidupan
dalam cybercommunity.
BAB VIII
Realitas Media dan Konstruksi Sosial Media Massa
A.
Diskursus Realitas Sosial
Pada
umumnya teori dalam paradigma definisi sosial sebenarnya berpandangan bahwa
manusia adalah aktor yang kreatif dari realitas sosialnya. Manusia dalam banyak
hal memiliki kebebasan untuk bertindak di luar batas kontrol struktur dan
pranata sosialnya di mana individu berasal.
B.
Konstruksi Sosial Sebagai Ilmu Dan Filsafat
Dalam
pandangan realisme hipotesis, pengetahuan adalah sebuah heipotesis dari
struktur realitas yang mendekati realitas dan menuju kepada pengetahuan yang
hakiki. Sedangkan konstruktivisme biasa mengambil semua konsekuensi
konstruktivisme dan memahami pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu.
C.
Konstruksi Sosial Media Massa; Kritik Terhadap Berger Dan Luckmann
Substansi
“teori konstruksi sosial media massa” adalah pada sirkulasi informasi yang
cepat dan luas sehingga konstruksi sosial berlangsung sangat cepat dan
sebarannya merata.
> Tahap Menyiapkan Materi
Konstruksi
Ada
tiga hal penting dalam penyiapan materi konstruksi sosial yaitu:
· Keberpihakan media massa
kepada kapitalisme
· Keberpihakan semu kepada
masyarakat
· Keberpihakan kepada
kepentingan umum
>Tahap Sebaran Konstruksi
Selain
media elektronik dan media cetak, sebaran konstruksi juga dapat menggunakan
varian media lain, seperti Media Luar Ruangan, Media Langsung, dan Media
Lainnya.
> Pembentukan Konstruksi
Realitas
· Tahap Pembentukan Konstruksi
Realitas
· Pembentukan Konstruksi Citra
>Tahap Konfirmasi
Konfirmasi
adalah tahapan ketika media massa maupun pembaca dan pemirsa memberi
argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat dalam tahap
pembentukan konstruksi.
Realitas
Media; Realitas yang Dikonstruksi oleh Media Massa
Realitas
media adalah realitas yang dikonstruksi oleh media dalam dua model; pertama
adalah model peta analog dan kedua adalah ,odel refleksi realitas. Model-model
itu dapat dijelaskan sebagai berikut:
o
Model Peta Analog
o
Model Refleksi Realitas
D.
Realitas Sosial Bentukan Media Massa; Iklan Televisi
Dalam
dunia pertelevisian, sistem teknologi telah menguasai jalan pikiran masyarakat,
televisi menguasai pikiran-pikiran manusia dengan cara membangun teater dalam
pikiran manusia (theater of mind), sebagaimana gambaran realitas dalam iklan
televisi.
E.
Bahasa Sebagai Realitas Sosial Iklan
Sistem
tanda bahasa ini digunakan secara maksimal dalam iklan televisi. Iklan televisi
pada umumnya berdurasi dalam ukuran detik, memanfaatkan sistem tanda untuk
memperjelas makna citra yang dikonstruksikan.
F.
Sumber Nilai Acuan Konstruksi Sosial Media Massa
Umumnya
nilai yang dikonstruksi oleh media massa adalah nilai yang bersumber dari
redaktur dan para desk media massa. Kalau dikatakan, bahwa media massa adalah
replikasi dari masyarakat di sekitarnya, maka artinya replikasi itu diwakilkan
oleh nilai-nilai dan norma yang ada pada redaktur dan para desk media massa
tertentu.
BAB IX
Paradigma keilmuan dan Teori Komunikasi
A.
Basis Sosial Dan Paradigma Teori Komunikasi
Khazanah
keilmuan komunikasi dipengaruhi oleh ilmu-ilmu sosial di mana ilmu sosial
adalah induk dari ilmu komunikasi, di samping itu juga ilmu komunikasi
dipengaruhi oleh ilmuwannya dan stakeholder akademik di sekitarnya.
B.
Jenis Pengetahuan Dan Paradigma Lain Dalam Komunikasi
Jadi,
komunikasi adalah suatu ilmu pengetahuan sosial yang memiliki ciri-ciri;
berkenaan dengan pemahaman tentang bagaimana orang berprilaku dalam
menciptakan, mempertukarkan, serta menginterpretasikan pesan-pesan.
> Pandangan Humanistik
Menurut
Littejohn (1996; 11), tujuan humanitas adalah memahami respons subjektif
individual. Sains adalah suatu aktivitas “di luar sana” sedangkan humanitas
menekankan “di dalam sini”.
> Pandangan Social Science
Dalam
berupaya mengoservasikan dan menginterpretasikan pola-pola prilaku manusia
pakar ilmu sosial menjadikan manusia sebagai objek studi yang harus
diobservasinya.
C.
Pendekatan Keilmuan Dalam Komunikasi
> Pendekatan Unscientific
Pada
pendekatan Unscientific umumnya orang menjawab dorongan ingin tahu dan mencari
kenbenaran, melalui:
· Secara
kebetulan.
· Secara
trial and error.
· Melalui
otorisasi seseorang.
· Wahyu
1. Penemuan
Secara Kebetulan
2. Penemuan
Secara Trial and Error
3. Penemuan
Melalui Otoritas
4. Menemukan
Kebenaran Melalui Wahyu
> Pendekatan Scientific
Cara-cara
berpikir kritis-rasional merupakan cara-cara perburuan kebenaran melalui
pendekatan-pendekatan ilmiah.
·
Berpikir Kritis-Rasional
·
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
D.
Jenis Teori Komunikasi
> Jenis-jenis Teori Komunikasi
#
Teori-teori Umum
Teori-teori Fungsional dan Struktural
Teori-teori Behavioral dan Cognitive
Teori-teori Konvensional dan Interaksional
Teori-teori Kritis dan Interpretatif
#
Teori-teori Kontekstual
Intra-personal communication
Interpersonal communication
Komunikasi kelompok (group communication)
Komunikasi organisasi (organizational communication)
Komunikasi massa (mass communication)
E.
Model Dan Proses Komunikasi
> Model Komunikasi
Pertama,
model komunikasi linier. Kedua, model komunikasi dua arah. Ketiga, model
komunikasi transaksional.
> Proses Komunikasi
Informasi
adalah sesuatu (fakta, opini, gagasan) dari satu partisipan kepada partisipan
lain melalui penggunaan kata-kata atau lambang lainnya.
F.
Lingkup Teori Komunikasi
> Teori Komunikasi Kelompok
> Teori Komunikasi Organisasi
> Teori Komunikasi Massa
> Teori-teori Komunikasi Interpretatif
dan Kritis
> Teori-teori Komunikasi Interpretasi
> Teori-teori Komunikasi Kritis
G.
Teori Dan Model Komunikasi Antarpribadi
> Teori-teori Diri dan Orang
Lain
> Persepsi Terhadap Diri
Pribadi (Self Perception)
> Kesadaran Pribadi (Self
Awareness)
> Teori Hubungan Antarpribadi
(Interpersonal Relationship)
> Memahami Hubungan Antarpribadi
Teori-teori
Pengembangan Hubungan
> Self Disclosure
>
Social Penetration
> Process View
> Social Exchange
H.
Teori Dan Model Komunikasi Kelompok
> Pengertian Komunikasi
Kelompok
Kelompok
juga memberi identitas terhadap individu, melalui identitas ini setiap anggota
kelompok secara tidak langsung berhubungan satu sama lain.
> Karakteristik Komunikasi
Kelompok
Karakteristik
komunikasi dalam kelompok ditentukan melalui dua hal, yaitu norma dan peran.
Norma adalah kesepakatan dan perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam
suatu kelompok berhubungan dan berprilaku satu dengan lainnya.
> Fungsi Komunikasi Kelompok
> Fungsi pertama dalam
kelompok adalah hubungan sosial
> Pendidikan adalah
fungsi kedua dari kelompok
> Fungsi persuasi
> Fungsi problem solving
> Fungsi terapi
Tipe Kelompok
Penjelasan
ketiga tipe kelompok itu adalah sebagai berikut:
> Kelompok Belajar
(Learning Group)
> Kelompok Pertumbuhan
(Growth Group)
> Kelompok Pemecahan Masalah
(Problem Solving Group)
I.
Teori Dan Model Komunikasi Organisasi
> Pengertian Komunikasi
Organisasi
Dengan
demikian, komunikasi organisasi adalah komunikasi antarmanusia (human
communication) yang terjadi dalam konteks organisasi di mana terjadi
jaringan-jaringan pesan satu sama lain yang saling bergantung satu sama lain.
> Fungsi Komunikasi dalam
Organisasi
a)
Fungsi Informatif
b)
Fungsi Regulatif
c)
Fungsi persuasif
> Pendekatan Hubungan Manusia
(Human Relations)
Secara
umum, dalam berbagai hal, pendekatan structural dan fungsional mengenai
organisasi hanya menekankan pada produktivitas dan penyelesaian tugas-tugas, sedangkan
faktor manusia sebagai variabel dalam suatu pengertian yang lebih luas.
J.
Teori Efek Komunikasi Massa
a)
Stimulus-Respons
b)
Komunikasi Duan Tahap dan Pengaruh Antarpribadi
c)
Difusi Inovasi
d)
Teori Agenda-Setting
e)
Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa
f)
Spriral of Silence
g)
Information Gaps
h) Uses
and Gratifications
i) Teori
Uses and Effects
j) Information
seeking
k) Konstruksi
Sosial Media Massa
l) Laswell
Model
K.
Empat Teori Pers
a)
Teori Otoriter
b)
Teori Liberal
c)
Teori Tanggung Jawab Sosial
d)
Teori Komunis Soviet
L.
Teori Komunikasi Dunia Maya Atau Teori Cyebercommunity
Pada
bagian lain dalam buku ini telah dijelaskan mengenai persoalan virtual reality,
realitas maya, cybercommunity, sebagai akibat langsung dari perkembangan
teknologi telematika yang semakin pesat.
BAB X
Penelitian Komunikasi
A.
Proses Dan Fokus Penelitian Komunikasi
a)
Proses Penelitian
b)
Focus Penelitian
B.
Pendekatan penelitian
a)
Pendekatan Kualitatif
·
Desain Penelitian Kualitatif
b)
Pendekatan Kuantitatif
·
Format Desain Penelitian Kuantitatif
·
Analisis Kuantitatif
C.
Metode Penelitian
Penelitian
komunikasi memiliki objek dan proses serta pendekatan yang spesifik, sehingga
kecenderungan memilih metode pun terdapat perbedaannya.
BAB XI
Efek Media Massa
A.
Efek Media Yang Terencana
Efek
media massa yang dapat direncanakan bias terjadi dalam waktu yang pendek atau
waktu yang cepat.
B.
Efek Media Yang Tidak Terencana
Efek
media massa yang terjadi tidak terencana dapat berlangsung dalam dua tipologi,
yaitu terjadi dalam waktu cepat dan terjadi dalam waktu yang lama.
BAB XII
Media Massa dan Masalah-Masalah Sosial
A.
Mistisme Dan Tahayul
Kebutuhan
masyarakat terhadap hiburan macam ini adalah sebuah petualangan batin
masyarakat untuk menjawab rasa ingin tahu mereka terhadap misteri fisika
(mistik) atau rasa ingin tahu terhadap dunia lain, dunia mistik yang tak
terjawab itu.
i.
Macam-macam Tayangan Mistik dan Tahatul
#
Mistik-semi sains
#
Mistik-fisik
#
Mistik-horor
ii.
Bahaya Tayangan Mistik dan Tahayul
Setiap
pemberitaan media massa memiliki efek media bagi konsumen media, salah satu
efek media tersebut adalah efek keburukan yang dialami oleh masyarakat. Efek
buruk adalah selain berdampak pada kerusakan kognitif masyarakat, terutama
anak-anak, bahaya terbesar dari tayangan mistik dan tahayul adalah pada
kerusakan sikap dan perilaku.
B.
Pelecehan Seksual Dan Pornomedia
a.
Berawal dari Wacana Seks
b.
Pergeseran Konsep Pornografi
#
Pornografi
#
Pornoteks
#
Pornosuara
#
Pornoaksi
#
Pornomedia
c.
Pengaruh Pornomedia: Kritik Terhadap Pornografi
Masing-masing
orang yang berada pada konteks budaya dan sosiologis ini memiliki kepentingan
masing-masing untuk membuat definisi tentang porno sebagai bentuk dari
eksistensi mereka, terutama berhubungan dengan kekuasaan dan Negara.
d.
Konstruksi Sosial Pornomedia
Ketika
media massa menggunakan pornomedia sebagai objek pemberitaan maupun proses
pemberitaan, maka informasi pemberian porno itu akan sangat cepat (dan meluas)
terkonstruksi sebagai pengetahuan di masyarakat.
C.
Kekerasan Perempuan Di Media Massa
> Citra Kekerasan Manusia
> Kekuasaan Laki-laki Atas
Perempuan: Ciptaan Kapitalisme
D.
Kekerasan Dan Sadisme
Media
massa benar-benar ingin menunjukkan kepada masyarakat konsumennya bahwa ia
adalah benar-benar replikasi dari masyarakatnya, karena itu media massa juga
harus tampil dalam bentuk kekerasan dan sadistis, media massa harus punya wajah
seram yang membuat masyarakat merinding dan mengelus dada.
E.
Lingkup Teori Komunikasi
·
Teori Komunikasi Kelompok
·
Teori Komunikasi Organisasi
·
Teori Komunikasi Massa
F.
Penggunaan Telepon Genggam Yang Mencemaskan
Pertama,
kuantitas HP berkembang dalam jumlah yang sangat besar seirama dengan
produsen-produsen HP memproduksi HP murah yang masa penggunaannya terbatas
sehingga diperkirakan akan menjadi limbah yang mengkhawatirkan di dunia. Kedua,
HP berkembang kea rah disfungsi social, di mana penggunaan HP dapat merusak
sendi-sendi hubungan social masyarakatnya.
G.
Penggunaan Telepon Untuk Menipu Dan Pornosuara
Telepon
juga menjadi alat utama untuk menipu masyarakat. Para penipu telah membangun
konsep jaringan telepon untuk menipu orang, bahkan mereka sanggup
mengkoneksikan jaringan telepon, internet, ATM, dan Kode Rahasia Bank (PIN)
untuk membobol bank.
H.
Runtuhnya Media Cetak
Berbagai
analis memperkirakan bahwa salah satu pemicu kehancuran media cetak adalah
factor televise dan internet. Pendengar televise di Amerika sebesar 70% dan
sebanyak 40% warga Amerika berusia di bawah 30 tahun menggunakan referensi
Internet (media online) untuk mendapatkan berita nasional dan internasional.
BAB XIII
Masa Depan Sosiologi Komunikasi
A.
Agenda Penting
Persoalan-persoalan
komunikasi amat mendominasi masalah sosiologis kontemporer, terutama konten
media begitu banyak menyita perhatian kita dalam studi-studi komunikasi.
> Time and Space dan Stasiun
Media Bergerak (Telapak Tangan)
> New Media
> Cyber dan Ruang Waktu
> Citra dan Konstruksi Sosial
Media Massa
B.
Tenaga Pengajar Dan Peneliti
Tenaga
pengajar dan peneliti di bidang komunikasi saat ini masih sangat terbatas yang
ada di berbagai perguruan tinggi, kalau ada, justru keberadaan mereka sama saja
tidak ada karena konsentrasi mereka tidak penuh ke bidang in, hal tersebut
dikarenakan karena biasanya mereka mencari kehidupan di luar bidang ini,
terutama di politik, akibatnya banyak pekerjaan penelitian yang seharusnya
dilakukan, menjadi terbengkalai.
Mango Habanero - Casino, Restaurants, Wine & Spirits
BalasHapus“Mango Habanero - Casino, Restaurants, Wine & 김제 출장샵 Spirits,” 안동 출장마사지 located at the Mango-Habanero 의왕 출장마사지 Grill at the Casino in 부산광역 출장마사지 Las Vegas, NV. 거제 출장마사지